Kamis, 31 Oktober 2013

Psikologi Manajemen



1. Psikologi Manajemen
            Manajemen berasal dari kata to manage yang berarti mengatur. Dalam hal mengatur, akan timbul masalah, problem,proses dan pertanyaan tentang apa yang diatur, siapa yang mengatur, mengapa harus diatur, dan apa tujuan pengaturan tersebut.
Manajemen adalah proses yang sistematis,terkordinasi dan koperatif dalam usaha-usaha memannfaatkan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya.
Definisi manajemen mengalami perkembangan dari masa ke masa tergantung kebutuhan organisasi, sehingga istilah manajemen yang dikemukakan oleh para ahli sangat beragam. Definisi manajemen yang diutarakan para ahli tidak ada yang dijadikan patokan dalam pelaksanaan manajerial, akan tetapi seorang manajer harus mampu melaksanakan peranannya memilih konsep manajemen yang akan dijadikan landasan dalam organisasi yang dipimpinnya.


2. Organisasi

            Organisasi merupakan alat atau wadah yang statis. Menurut M. Manullang organisasi sebagai proses penetapan dan pembagian pekerjaan yang akan dilakukan, pembatasan tugas-tugas atau tanggung jawab serta wewenang dan penetapan hubungan-hubungan antara unsur-unsur organisasi, sehingga memungkinkan orang-orang dapat bekerja bersama-sama seefektif mungkin untuk mencapai tujuan.



3. Komunikasi

            Komunikasi merupakan suatu hal yang sangat mendasar dalam kehidupan manusia dan bahkan komunikasi telah menjadi suatu fenomena bagi terbentuknya suatu masyarakat atau komunitas yang terintegrasi oleh informasi, dimana masing-masing individu dalam masyarakat itu sendiri saling berbagi informasi (information sharing) untuk mencapai tujuan bersama. Pada pokoknya komunikasi adalah pusat minat dan situasi perilaku dimana suatu sumber menyampaikan pesan kepada seorang penerima dengan berupaya mempengaruhi perilaku penerima tersebut.



4. Dimensi-Dimensi Komunikasi

            Dimensi-dimensi komunikasi terbagi menjadi 2 yaitu:

a. Komunikasi Internal
       Organisasi sebagai kerangka (framework) menunjukan adanya pembagian tugas antara orang-orang organisasi itu dan dapat diklasifikasikan sebagai tenaga pimpinan dan tenaga yang dipimpin. Untuk menyelengarakan dan mengawasi pelaksanaan tujuan yang akan dicapai, manajer atau administrator mengadakan peraturan sedemikian rupa sehingga ia tidak perlu berkomunikasi langsung dengan seluruh karyawan. Ia membuat kelompok-kelompok menurut jenis pekerjaannya dan mengangkat seorang sebagai penanggung jawab atas kelompoknya. Dengan demikian pimpinan cukup berkomunikasi dengan para penanggung jawab kelompok. Dan jumlah kelompok serta besarnya kelompok bergantung pada besar kecilnya organisasi.

b. Komunikasi Eksternal
       Komunikasi eksternal ialah komunikasi antara pimpinan komunikasi organisasi dengan khalayak diluar organisasi. Pada instansi-instansi pemerintah seperti departemen, direktorat, jawatan, dan pada perusahaan-perusahaan besar, disebabkan oleh luasnya ruang lingkup, komunikasi lebih banyak dilakukan oleh kepala hubungan masyarakat (public relations officer) daripada oleh pimpinan sendiri. Yang dilakukan sendiri oleh pimpinan hanyalah terbatas pada hal-hal yang dianggap sangat penting, yang tidak bisa diwakilkan oleh orang lain, umpamanya perundingan (negotiation) yang menyangkut kebijakan organisasi. Yang lainnya dilakukan oleh kepala humas yang dalam kegiatan komunikasi eksternal merupakan tangan kanan pimpinan.


 Daftar Pustaka

 Hasibuan, Drs. Malayu S.P. (1993). Manajemen Dasar, Pengertian dan Masalah, CV Haji Masagung, Jakarta.
Manullang, M. (2012). Dasar-Dasar Manajemen. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press
Badrudin, Dr. M.Ag. (2013). Dasar-Dasar Manajemen. Bandung: Alfabeta.
Effendy, Prof. Drs. Onong Uchjana. (2011). Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Jumat, 11 Oktober 2013


Nama saya Reno Andrian Kurnia, 19 tahun yang lalu saya di lahirkan tepatnya di Bogor pada tanggal 03-10-1993 anak pertama dan satu-satunya dari pasangan Bapak Wahyudi dan Ibu Sriyati. Sedikit akan saya ceritakan tentang perjalanan hidup saya.                                                                         Setelah mendengar dari beberapa sumber terutama dari ibu saya, saya sewaktu kecil sangat cengeng dan tidak bisa jauh-jauh dengan ibu saya. Pada suatu hari saat usia saya masih 5 tahun saya hampir hilang dikawasan wisata Kebun Binatang, untung pengungjung sekitar taman wisata tersebut membantu mencari dan tidak lama kemudian saya sudah berada di pelukan kedua orangtua saya lagi. Hampir di sisa waktu masa kecil saya diisi dengan berkunjung ke tempat wisata di akhir pekan. Tetapi saya dulu sangat senang belajar terutama belajar membaca dan berhitung. Beranjak umur 6 tahun lalu saya masuk sekolah di Taman Kanak-kanak Ahmad Yani disekitaran daerah Cimanggis-Depok, di hari pertama saya masuk di Taman Kanak-kanak saya sangat bingung  dan sulit menyesuaikan diri harus berbuat apa waktu itu dan ketika guru saya masuk saya sedikit takut dan menangis karna terlihat asing bagi saya, tetapi ibu saya mulai menenagkan bahwa tidak akan terjadi apa-apa. Seiring berjalannya waktu saya mulai senang dengan TK saya ini karena bisa belajar dan bermain, tetapi tetap tidak bisa jauh dari ibu saya sehingga ibu saya ikut belajar menemaniku di dalam kelas, karna peraturan TK tersebut melarang orangtua menemani anaknya belajar dalam kelas terpaksa ibu saya menunggu diluar, saya sempat tidak mau dan menangis waktu itu karna tidak bisa jauh-jauh dari ibu saya. Terpaksa ibu saya menunggu diluar jendela sambil melihat saya diluar jendela, jika ibu saya hilang dari pandangan saya maka saya berlari keluar kelas dan menangis mencari ibu saya yang sedang duduk beristirahat sejenak, belum sempat beristirahat ibu saya melanjutkan berdiri dan memperhatikan saya dari luar jendela. Selama setahun ibu saya saya strap di luar jendela kelas saya. Pada suatu pagi saat saya masuk ke kelas saya, saya melihat meja dan kursi saya berubah warna dari merah ke kuning, dan nampaknya teman sayalah yang menukar meja dan kursi saya, waktu itu saya menangis karna meja dan kursi saya ditukar, dan saling berebut untuk mendapatkan meja dan kursi berwarna merah itu, dan tidak ada yang mau mengalah akhirnya teman saya yang lain rela menukar meja dan kursinya tersebut untuk saya. Pada saatnya test IQ di TK saya, saya dan teman saya lari keluar sekolah tidak mau dan menangis karna guru yg berbeda, dan akhirnya saya dan teman saya test IQ tersendiri dengan guru yang sama. Sempat saya diundang untuk menghadiri acara siaran radio yang di laksanakan di Radio Republik Indonesia(RRI). Prestasi saya di TK adalah menjuarai lomba mewarnai dan mendapatkan piagam penghargaan.
Setahun sudah masa-masa saya di Taman Kanak-kanak, dan di umur saya 7 tahun saya sudah masuk di Sekolah Dasar yakni di SDN Sukamaju Baru 2 masih disekitaran daerah Cimanggis-Depok. Berbanding terbalik saat saya masih di TK saya sewaktu di SD saya sudah berani berangkat sekolah sendiri dan tanpa ditemani oleh ibu saya karna banyak barengan dengan teman-teman saya. Tetapi tetap saja hari pertama masuk sekolah saya masih di antar dan ditunggu ibu saya, tapi itu tidak berlansung cukup lama. Hari demi hari saya lewatkan di sekolah dengan canda tawa, senang rasanya bisa mempunyai banyak teman. Sewaktu di SD saya sudah gemar bermain bola, dan saya ikut sekolah sepakbola yang ada di sekitaran dekat rumah saya dulu. Sempat ketika sepulangnya dari pasar dengan ibu saya saat ingin menyebrang jalan dimana waktu itu saya tidak ingin dipegangi oleh ibu saya, saya langsung berlari meyebrang begitu saja dengan tidak melihat kanan kiri jalan, tiba-tiba ada sebuah kendaraan berjenis Vespa yang sedang melaju cukup kencang langsung menyerempet saya, untungnya hanya luka ringan yang saya dapati. Waktu itu di SD saya sempat ada suntik folio dimana teman-teman saya takut akan disuntik, tetapi saya memberanikan diri untuk disuntik pertama kali karna di iming-imingi dengan susu milo cokelat dan ingin terlihat pemberani di mata teman-teman perempuan saya. Sewaktu sudah menginjak bangku kelas 3 SD saya mengikuti ekstrakulikuler pencak silat yang di adakan oleh sekolah, berbagai macam gerakan yang saya pelajari. Sampai akhirnya sudah mengikuti berbagai ajang lomba pencak silat, dan puncaknya tampil di depan pemerintah kota depok saat itu. Semasa SD saya aktif dalam kegiatan-kegiatan yang diadakan sekolah, sempat juga mengikuti kegiatan pramuka. Di masa SD saya sekolah menggunakan sepedah dari rumah ke sekolah, tapi sempat beberapa kali berangkat sekolah naik sepedah pulang jalan kaki karena lupa sedang membawa sepedah, sampai dirumah saya ditanyakan dikemanakan sepedahnya sampai akhirnya saya balik lagi kesekolah untung mengambil sepedah, untung jarak dari rumah kesekolah tidak begitu jauh dan untungnya lagi sepedah saya tidak hilang. Juga dulu sering kali dikelas menjatuhkan botol minum teman saya yang berada persis duduk dibelakang saya, karena dimarahi guru saya bergegas mencari kain pel di kelas-kelas lain. Sewaktu pelajaran olahraga disekolah saya sangat senang jika olahraganya bermain bola kasti karena saya sempat memukul bola tersebut sampai keluar sekolah. Istirahat sekolahpun tidak luput bermain di halaman sekolah, dan jajanan favorit saya sewaktu SD adalah nasi uduk, cakwe dan telur gulung. Tidak lupa dengan belajar saya juga ikut les pelajaran sekolah yang diadakan oleh guru, saya mengikuti les matematika, ipa dan ips yang diajarkan oleh guru saya. Pada suatu hari dimana saya sedang tertidur pulas di malam hari, dan waktu itu sekitar jam 2 malam saya selalu terbangun dari tidur saya dan selalu membuka hordeng jendela rumah saya. Pada saat membuka hordeng jendela rumah saya melihat sesosok bayangan putih yang meloncat loncat yang masih belum tahu itu apa, saya sempat mengira itu adalah ibu-ibu yang memakai mukena untuk pergi sholat ke mesjid. Sampai saya membangunkan ibu saya utuk bertanya itu apa, tetapi ibu saya malah menyuruh menutup hordeng tersebut. Sejak kejadian itu saya tidak lagi berani membuka hordeng ditengah malam lagi. Keesokan harinya saya menceritakan kejadian itu kepada teman-teman saya disekolah, dan mereka bilang itu namanya pocong, semenjak itu saya baru tau apa itu pocong.
Sehabis ujian akhir semester 2 di kelas 3 SD atau juga dulu disebut ulangan THB, libur kenaikkan kelas pun tiba. Manfaatkan libur panjang saya berniat untuk disunat, ya saya disunat saat liburan kenaikan kelas, saya memberanikan diri karna sepupu sepantaran saya sudah terlebih dahulu disunat. Saya sempat takut akan sakit tetapi sehabis disunat tidak begitu sakit dengan yang saya kira, 2-3 hari berlalu tiba saatnya untuk mengganti perban untuk diganti dengan perban yang baru, tapi ada sedikit masalah ketika ingin mengganti perban, ternyata perban yang akan diganti menempel dan susah untuk dilepaskan, saya menangis menahan perih dan tapi akhirnya perban tersebut bisa dilepas dengan perlahan lahan. Saat itu saya minta sunatan saya untuk dirayakan, dan pada saat hari perayaan tiba dimana ada sesi foto-foto dengan pengantin sunat, ketika itu giliran adik sepupu saya yang minta foto dengan saya dan ia meminta dipangku saat difoto, setelah itu dengan tidak sengaja tangannya menekan kemaluan saya yang masih belum kering sehabis disunat, dan saya pun menangis dan berteriak kesakitan. Setelah di periksa apakah baik-baik saja nampaknya sedikit berdarah pada kemaluan saya. Akhirnya seminggu setelah itu lukanya kering dan saya bisa beraktifitas normal kembali. Tidak lama kemudian orangtua saya memutuskan untuk pindah rumah yang tadinya masih menumpang dirumah nenek saya selama setahun yang sebelumnya memiliki rumah sendiri lalu dijual entah kenapa saya masih belum tahu. Dan kami pun pindah dari Cimanggis ke Sawangan-Depok, otomatis saya juga pasti pindah sekolah karna tidak mungkin meneruskan disekolah yang lama karena jaraknya yang begitu jauh.
Di rumah baru saya belum memiliki teman dan disekitaran perumahan juga masih sepi karena perumahan baru. Hari pertama disekolah yang baru yakni di SDN Pengasinan 02 saya masih belum bisa nyaman dilingkungan baru ini, karena masih belum ikhlas meninggalkan sekolah saya yang lama. Seiring berjalannya waktu saya mulai beradaptasi dengan sekolah baru saya dan dikit demi sedikit sudah mempunyai teman baru. Dan pada suatu ketika saya dibelikan sepatu baru oleh orangtua saya dengan merk Oskosh model Slop warna hitam, ketika saya pakai kesekolah teman-teman saya menertawai saya karena memakai sepatu tersebut, mereka bilang saya memakai sepatu wadon(perempuan), saya heran terhadap mereka padahal banyak teman-teman saya disekolah saya yang lama memakai sepatu dengan model yang sama, tetapi malah ditertawakan disekolah yang saya baru karna memakai sepatu seperti itu. Saya sempat berfikir kalau teman-teman saya yang ini sedikit norak, oke karna tidak mau ditertawakan saya tidak lagi memakai sepatu tersebut. Karena masih rumah baru banyak saudara-saudara saya yang bersilahturahmi kerumah baru saya, dan saat itu saya bermain disofa dengan sepupu-sepupu saya. Ketika lagi asik bermain baju sepupu saya tersangkut di kaca besar yang dilapisi kayu jati rumah saya, alhasil kaca itu menimpa saya dan sepupu saya yang lain, kepala sepupu saya robek dan mengeluarkan darah sedangkan kepala saya hanya benjol saja karna tertimpa kayu jatinya saja. Saya langsung menangis karna kesakitan, sedangkan sepupu saya langsung masuk kamar mandi untuk menyiram kepalanya yang berdarah tersebut. Kemudian suasana rumah pun menjadi keruh karna takut terjadi apa-apa, tapi semua kembali normal sejak semuanya dibereskan. Kembali kesekolah belum lama saya sekolah disekolah yang baru saya sudah berulah karna berantem dengan teman saya yang bernama Deny, saya lupa sebabnya apa tetapi teman saya yang lain membela saya, tangan saya bengkak waktu itu karna ingin memukul kepalanya tapi meleset sehingga tangan saya terkena tembok. Tapi untungnya dari perkelahian tersebut guru tidak ada yang tahu jadi aman tidak ada kasus oleh sekolah, sempat izin sehari tidak sekolah karena bengkaknya tangan saya. Saya beralasan kepada ibu saya karena terpeleset dan terjatuh sehingga menyebabkan tangan saya bengkak. Kembali kerumah saat weekend tiba, orangtua berencana pergi menginap dirumah pakde saya dan mengajak nenek dan tante saya. Kami pergi dengan menggunakan mobil, kami pergi sekitar jam 9 malam dari rumah nenek saya, didalem mobil ada saya, orangtua, nenek dan dua tante saya. Sebelum pergi memang ban mobil ayah sayaa bocor dan menyuruh orang untuk membenarkannya, setelah semuanya rampung tidak lupa kami berdoa dahulu agar selamat sampai tujuan. Tetapi ketika kami sudah berada di jalan tol suasana menjadi tegang karna ban kiri belakang mobil kami terlepas dan melewati mobil kami yang sedang melaju cukup kencang, semua yang ada didalam mobil pun tidak berhentinya berdoa dan istigfar agar semua tidak terjadi apa-apa, secara perlahan mobil pun melaju pelan ke lajur kiri jalan. Akhirnya mobil pun berhenti di bahu kiri jalan, alhamdulillah semua selamat dan tidak terjadi apa. Nampaknya ban kiri belakang belum terpasang sampai kencang sesudahnya habis dibenarkan ketika ban tersebut bocor. Kami terlantar di bahu kiri jalan sampai subuh menjelang dan sampai bantuan datang, keesokan harinya ayah saya pun memarahi orang suruhannya yang memasangkan ban tersebut. Kembali kesekolah saya sepertinya masih belum nyaman oleh sekolah baru saya, karena banyak ketidaksamaan dengan sekolah saya yang lama. Minat belajar saya pun semakin lama semakin menurun, dan alhasil yang sebelumnya selalu masuk dalam 10 besar dalam peringkat kelas waktu itu sudah tidak lagi masuk dalam peringkat 10 besar kelas. Akhirnya mulai duduk dibangku kelas 5 saya berniat untuk masuk dalam bimbingan belajar les B.Inggris, selama mengikuti bimbingan belajar mulai terasa maanfaatnya. Masuk di kelas 6 SD agak sedikit mulai ada peningkatan belajar lagi karna sudah duduk di bangku kelas 6, mulai mengikuti juga kegiatan les yang diadakan sekolah. Di kelas 6 juga saya sudah mengerti apa itu pacaran, dan saya sempat memiliki dua pacar waktu itu yaitu teman sekelas saya dan anak dari sekolah lain yang dimana jarak antara sekolah kami cukup berdekatan. Kembali bermain dilingkungan sekitran rumah dimana waktu itu sudah mulai memiliki teman, ketika teman saya mengajak saya untuk mandi di kali saya megikutinya karna ingin mencoba pengalaman baru, dan saya hanya bermain-main di tempat yang dangkal sedangkan teman saya bermain-main di tempat yang cukup dalam waktu, tergoda saya pun ingin mencoba bermain di tempat teman saya bermain. Sial lah saya tidak tahu sebelumnya bahwa kali itu dalam saya asal mencemplungkan diri saya tentunya saya tenggalam tapi untungnya teman saya mencoba menyelamatkan saya dan akhirnya selamatlah saya. Kembali ke sekolah karena sudah ingin dekat dengan Ujian Akhir Sekolah belajar pun semakin di tingkatkan.
Ujian Akhir Sekolah pun berkahir dan menanti hasil nilai dari ujian tersebut, harap-harap cemas menunggu hasil ujian akhir keluar karena akan menentukan masuk atau tidaknya Sekolah Menengah Pertama Negri atau tidak. Akhirnya saya mencoba masuk di SMPN 10 Depok ternyata saya tidak di terima, lalu saya mencoba daftar di sekolah lain yakni di SMPN 14 Depok, ternyata saya diteima di SMP tersebut tetapi tidak di izinkan oleh ibu saya karena terlalu jauh dengan rumah dan sulit mencari kendaraan yang menuju arah SMP tersebut. Akhirnya saya mendaftar di sekolah Swasta Islam yang ada di sekitaran Sawangan-Depok tepatnya di SMP Islamiyah. Saat masih duduk di kelas 1 perilaku saya di sekolah masih biasa-biasa saja, tetapi semenjak duduk di kelas 2 SMP kebandelan saya mulai keluar, dari bolos sekolah selama 2 minggu full sampai kasus merokok di sekolah, mengecat rambut dengan cat rambut berwarna dan kasus tawuran. Orangtua pun di panggil dari pihak sekolah untuk menyelesaikan masalah tersebut, setelah itu saya mulai sadar dengan kelakuan saya, saya pun sudah berjanji dengan diri saya untuk tidak mengulangi perbuatan tersebut. Sudah duduk dibangku kelas 3 SMP saya pun sudah tidak mengulangi lagi hal-hal yang merugikan diri saya.
Kelulusan dari Sekolah Menengah Pertama, saya pun merayakannya dengan mencoret coret baju dengan pilok dengan teman-teman saya, itu pun dilakukan dengan mengumpat-ngumpat karena jika ketahuan dengan pihak sekolah maka akan di ancam tidak mendapatkan ijazah SMP. Di sela-sela liburan saya sambil mencari-cari Sekolah Menengah Atas, pertama saya mencoba mendaftar di SMAN 5 Depok tetapi saya tidak di terima di sekolah tersebut, lalu saya mencoba lagi mendaftar di SMAN lain saya mendaftar di SMAN 6 Depok, teatapi saya juga tidak di terima di sekolah tersebut. Karena sudah mepet dengan di mulainya ajaran baru, saya akhirnya mendaftar di SMA unggulan swasta yang ada di Depok tepatnya saya masuk sekolah di SMA Bintara Depok. Saya senang sekolah disini karena mempunyai teman-teman yang asik, namun baru kelas 1 SMA saya sudah dapat masalah dari kasus merokok dikelas sampai kasus coret-coret baju dengan gambar-gambar tidak wajar. Tetapi untungnya tidak sampai dipanggil orangtua hanya orangtua menelfon ke sekolah, tapi saya tidak menyuruh orangtua saya untuk menelfon tapi saya menyuruh orang lain untuk menelfon ke sekolah. Kasus lain yang saya lakukan di kelas 1 SMA adalah bolos pelajaran, saya juga mengajak teman saya untuk ikut bolos pelajaran kimia di waktu itu, kami menunggu di Musollah sekolah saya sampai pelajaran selesai. Karena takut ketahuan kami pun memutuskan untuk sholat dan kebetulan saat itu sudah memasuki waktu sholat Dzuhur, kami sama-sama berdoa agar tidak ketahuan oleh guru. Bel sekolah pun berbunyi menunjukkan kalau sudah waktunya pulang, tapi naas guru kimia kami menyamperi kami berdua di Mushollah, akhirnya saya dan teman saya pun di giring untuk memasuki ruang guru. Kemudian kami pun di marahi oleh guru tersebut, sebagai hukumannya kami disuruh membuat tulisan perjanjian di kertas folio sebanyak 3 buah kertas folio dengan tulisan ‘saya berjanji tidak akan bolos pelajaran kimia lagi’. Saat di kelas 2 SMA saya juga sempat bikin kasus, sesudah waktu istirahat selesai tapi saya dan kedua teman saya tidak segera masuk ke kelas karna masih menghabiskan makan dikantin sekolah sedangkan guru pun sudah masuk ke kelas untuk memulai pelajaran lagi. Saya dan kedua teman saya pun terlambat masuk selama 15menit, tetapi saya sudah tidak di izinkan masuk lagi, kami pun disuruh menunggu di depan kelas hingga pelajaran selesai, tetapi kami membangkang kami memilih untuk menunggu di tribun sekolah. Selama menunggu di tribun kami pun bercanda-canda, tetapi ada satu bercandaan teman saya yang saya tidak suka, sudah saya peringatkan tapi dia masih terus menerus bercanda seperti itu akhirnya saya emosi dan memukul teman saya itu dan terjadilah perkelahian saya dan teman saya itu di tribun sekolah kami. Tetapi tiba-tiba guru kami keluar dari kelas kami dan melihat perkelahian saya dan teman saya, di giring lagi lah saya ke ruang guru, dimarahi tapi untungnya tidak ada hukuman buat saya dan teman saya.  Sesudah kejadian itu selama kelas 2 SMA saya tidak ada kasus lagi. Sewaktu ulangtahun sekolah saya sempat mengisi acara dengan bermain musik dimana saya bermain Bass dan sambil bernyanyi waktu itu, saya tampil percaya diri karena sangat senang karena bisa dilihat oleh para murid-murid perempuan sekolah saya. Sekolah saya pun mengadakan acara LDK untuk murid-murid untuk mengikutinya, tapi saya dan banyak teman saya yang tidak berminat untuk ikut, tetapi ada panggilan dari guru kesiswaan saya untuk saya dan teman-teman saya, tapi saya sempat berfikir kasus apa yang telah dibuat oleh saya dan teman-teman saya, dan yang di panggil hanya orang-orang tertentu yang sering membuat kasus di sekolah. Ternyata kami semua di panggil untuk suruh mengikuti acara LDK tersebut karena di maksudkan untuk mengurangi perilaku kebandelan kami, kami semua pun di paksa untuk mengikuti acara tersebut karena jika tetap tidak mau ikut akan di hukum di jemur dibawah teriknya sinar matahari. Sebagian dari kami pun akhirnya mengikuti acara tersebut termasuk saya di dalamny, kegiatan tersebut dilaksanakan selama 3 hari di markas TNI Angkatan Darat di kawasan Cilodong. Selama mengikuti kegiatan tersebut kami di ajarkan oleh pembimbing dari TNI tersebut, kami diajarkan untuk disiplin, tanggung jawab dan masih banyak lagi, dimana pada suatu malam saat masih tertidur pulas didalam tenda penginapan tiba-tiba suara sirine pun berbunyi, lantas kami pun terbangun dan disuruh bergegas untuk memakai pakaian yang sudah disiapkan lalu di tengah dinginnya malam kamipun disuruh berbaris ditengah lapangan. Kemudian kami pun mengikuti jurit malam dimana kami disuruh memutari kawasan setempat dengan berbagai rintangan dan gangguan-gangguan. 3 hari pun berlalu sesudah mengikuti acara kegiatan LDK tersebut, banyak pembelajaran yang bisa di ambil dari kegiatan tersebut. Lepas dari kegiatan tersebut saya pun langsung terjatuh sakit karena kelelahan dan penyakit kambuhan saya kambuh, saya pun izin seminggu untuk tidak masuk sekolah. Memasuki bangku kelas 3 SMA perilaku bandel saya pun sudah berkurang, tetapi di bangku kelas 3 saya sering terlambat masuk sekolah dengan berbagai macam alasan. Kurang lebih sudah 15 kali saya terlambat masuk sekolah, berbagai macam hukuman terlambat masuk sekolah pun saya sudah rasakan dari masuk ruang isolasi yang di dalamnya saya harus bikin tulisan perjanjian sampai menyalin tulisan Arab dari surat-surat yang ada di Juz Am’ma, latihan baris berbaris, push up, skot jam, berlari memutari lapangan sebanyak 20 kali, jalan jongkot, menjadi petugas upacara sampai tidak boleh masuk atau di pulangkan lagi kerumah. Tetapi saat memasuki semester 2 di kelas 3 SMA sudah tidak ada hukuman lagi bagi yang terlambat karena harus konsentrasi belajar, tapi jika terlambat 3 kali berturut-turut maka akan langsung dapat surat panggilan orangtua. Acara tahunan khusus murid-murid kelas 3 wajib mengikuti acara Study Tour yang dimana akan dilaksanakan di Bali-Yogyakarta-Bandung, kegiatan tersebut berlangsung selama seminggu. 2 hari perjalanan dengan menggunakan bis dari Jakarta-Bali, kegiatan belajar sambil jalan-jalan dimana saya mempelajari kebudayaan-kebudayaan yang ada disana untuk dibikin menjadi laporan akhir. Sewaktu kembali dari tempat kunjungan ke hotel, waktu berjalan di lobby hotel saya memberi tahu teman saya bahwa ada kamar yang di sewa turis asing, lalu saya dan teman saya berniat untuk mengintip turis asing tersebut dari jendela yang kebetulan jendela tersebut tidak ditutup, sangat terkejut ternyata turis asing tersebut baru saja selesai mandi dan sedang mengelapi tubuhnya dengan handuk, otomatis saya dan teman saya pun melihat turis tersebut sedang tidak berpakaian. Kemudian teman-teman saya yang lain tahu dan ikut mengintip turis tersebut, karena banyaknya yang melihat dan suasana menjadi berisik akhirnya turis tersebut tahu lalu kami semua lari terbirit-birit untung meninggalkan tempat tersebut. Saya dan teman-teman saya juga pernah keluar diam-diam tanpa sepengetahuan guru saya untuk menikmati udara malam kota Bali, kami keluar sampai larut malam. Setelah itu saya dan teman-teman saya pun berniat untuk kembali ke hotel, sesampainya di depan hotel kami pun melihat guru-guru kami berada di lobby hotel dan kami semua pun panik, dan kami semua pun berjalan diam-diam melewati guru kami dan ternyata guru kami menyadari keberadaan kami dan kami semua pun dipanggil. Setelah itu kami semua pun di marahi dan di hukum untuk berenang di kolam renang hotel di tengah dinginnya malam. Seminggu sudah saya di Bali, banyak kenangan dan cerita selama berada disana. Pada saat SMA saya mulai menyukai acara sepakbola dan saya tertarik dengan satu club yang berasal dari kota London Inggris yaitu Arsenal dan saya mulai mengikuti komunitas yang ada di Depok yakni AIS Depok atau Arsenal Indonesia Suppoter dan saya juga mengikuti komunitas sepedah fixie yang bernama Munafix atau Mutar-mutar Naik Fixie. Pada saat SMA juga saya pernah mengikuti 2  turnament futsal se-SMA jabodetabek yaitu turnament PsychoSport yang di adakan oleh Universitas Pancalisa dan di selenggarakan di tempat yang sama, kemudian turnament Piastro yang di adakan oleh Universitas Indonesia yang di selenggarakan di Bulungan-Jaksel, saat turnament Piastro bertepatan dengan ulangtahun saya dan saya telah menyiapkan selebrasi di kaos saya dengan tulisan angka ulangtahun saya, tetapi saat itu saya tidak menyetak gol dan selebrasi pun saya tidak jadi lakukan. Akhirnya beberapa bulan kemudian Ujian Akhir Sekolah pun tiba, 4 hari yang menentukan masa depan pun dimulai. Setelah 4 hari selesai rasa takut dan cemas pun mulai muncul dan saya menjadi bahan taruhan teman saya dari hasil kelulusan tersebut. Akhirnya pengumuman kelulusan pun tiba, rasa cemas yang teramat mulai saya rasakan saat itu, saya pergi ke sekolah untuk mendengar hasil kelulusan, sesampainya disekolah dan mendengar hasil kelulusan ternyata guru saya mengatakan ada beberapa murid yang tidak lulus saat itu di antaranya 7 orang dari kelas IPS dan 5 orang dari kelas IPA. Saya mulai panik karena takut ada nama saya diantara orang yang tidak lulus tersebut, ternyata itu hanya rekayasa dan guru saya mengatakan sekolah tersebut dengan kelulusan 100%, rasa haru dan bahagia pun saya rasa kan. Untuk merayakan kelulusan saya dan teman-teman saya berencana untuk melakukan aksi coret-coretan, aksi coret-coretan tersebut dilakukan di tempat tersembunyi agar tidak diketahui oleh guru-guru saya, karena jika ketahuan akan di beri sanksi tidak mendapatkan ijazah SMA. Setelah lulus dari SMA libur panjang berbulan-bulan tiba, lama-lama saya mulai jenuh dengan liburan tersebut karena hanya berdiam diri dirumah saja tetapi sesekali saya pergi untuk berRefreshing untuk menghilangkan kebosanan. Namun  waktu itu sempat ada sedikit masalah saat saya menjalani liburan saya yaitu saya kesal dengan seorang teman karena ada sedikit masalah, rasa kesal itu semakin menjadi akhirnya saya menemui teman saya tersebut dan akhirnya saya menyelesaikan masalah tersebut dengan kekerasan dan sampai saat ini pun saya dengan teman saya tersebut tidak saling memaafkan. Hampir selesai masa-masa liburan saya setelah lulus dari SMA dan saya memutuskan untuk melanjutkan ke sekolah yang lebih tinggi lagi, saya mencari Universitas-universitas Negeri unggulan. Saya mencoba ikut program SMPTN dan saya memilih 2 Universitas yaitu Universitas Indonesia dan Universitas Diponogoro, saya mendapat tempat ujian di Universitas Negeri Jakarta, setelah ujian hari pertama selesai saya pun menginap di rumah nenek teman saya karena agar dekat menuju tempat ujiannya. Sesudah sampai di rumah tersebut saya mendapat telfon dari ayah saya memberi tahu bahwa ibu saya pulang ke kampung halamannya karena mendapat kabar ayah dari ibu saya meninggal dunia, ibu saya tidak memberitahu saya sebelumnya karena tidak mau menggagu konsentrasi belajar saya untuk mengikuti SNMPTN, perasaan saya sangat sedih pada waktu itu dan tiba-tiba saya langsung terjatuh sakit. Saya memutuskan untuk pulang kerumah dan beristirahat dirumah saja, saat itu cuaca sedang hujan deras tapi saya ingin tetap pulang dan menerobos hujan  tersebut dimana ketika itu kondisi saya sedang kurang sehat. Keesokan harinya saya memutuskan berangkat ujian SNMPTN dari rumah dengan kondisi saya yang masih kurang sehat. Ujian masuk Perguruan Tinggi Negeri pun usai, dan saya menanti hasil dari ujian tersebut, setelah hasilnya keluar ternyata saya tidak di terima di 2 Universitas Negeri tersebut tentunya perasaan saya sangat kecewa. Akhirnya saya memutuskan untuk masuk di Universitas Gunadarma dimana saya mengambil jurusan Psikologi, pada umumnya biasanya di Universitas mengadakan ospek tetapi saya tidak mengikuti ospek dari Universitas saya karena saya tidak mau botak dan  saat itu juga bertepatan dengan bulan puasa. Pada saat saya masih semester 1 saya sempat mengikuti acara yang diadakan oleh salah satu stasiun TV swasta yang ada di Indonesia yaitu acara Super Deal 2 Milyar bersama komunitas saya yang ada di Depok. Semester 1 sudah saya jalani yang dimana saat itu saya duduk dikelas 1PA03 dan pada saat itu IP saya belum cukup memuaskan, tetapi semenjak semester 2 dimana saat itu saya sudah mendapatkan pacar baru dan kebutalan pacar saya sekelas dengan saya. Saya mulai rajin kuliah dan pada akhir semester 2 IP saya lebih baik dari semester 1 tetapi itu juga belum cukup memuaskan bagi saya. Sampai saat ini saya masih semester 3 dan duduk di kelas 2PA07.  Di bangku perkuliahan saya juga sempat mengikuti turnamnet futsal yang di adakan dari Universitas Gunadarma yang dinamakan turnament Lipsi dan Cicak Gundar. Dari semenjak dulu dari SD, SMP, SMA sampai sekarang duduk di bangku perkuliahan saya dikenal sebagai pribadi yang lucu, cuek dan saya mempunyai rasa solidaritas yang tinggi terhadap teman-teman saya, namun pada saat duduk di bangku perkuliahan saya sempat merasa di kucilkan oleh teman-teman saya karena saya merasa sering di abaikan oleh teman-teman saya, sempat saya bertanya pada teman-teman saya mengapa saya di kucilkan dan mendengar jawaban dari teman-teman saya ternyata itu hanya perasaan saya saja. Berbeda lagi jika saya berada di dalam lingkungan keluarga, saya lebih dikenal dengan pribadi yang suka berganti-ganti pacar(playboy), pendiem, penurut, pemalu, ganteng, pintar merawat diri, namun terkadang saya suka membantah perintah orangtua.

Reno Andrian Kurnia
3PA07
15511979