Nama
saya Reno Andrian Kurnia, 19 tahun yang lalu saya di lahirkan tepatnya di Bogor
pada tanggal 03-10-1993 anak pertama dan satu-satunya dari pasangan Bapak Wahyudi
dan Ibu Sriyati. Sedikit akan saya ceritakan tentang perjalanan hidup
saya.
Setelah mendengar dari beberapa sumber terutama dari ibu saya, saya
sewaktu kecil sangat cengeng dan tidak bisa jauh-jauh dengan ibu saya. Pada suatu
hari saat usia saya masih 5 tahun saya hampir hilang dikawasan wisata Kebun
Binatang, untung pengungjung sekitar taman wisata tersebut membantu mencari dan
tidak lama kemudian saya sudah berada di pelukan kedua orangtua saya lagi.
Hampir di sisa waktu masa kecil saya diisi dengan berkunjung ke tempat wisata
di akhir pekan. Tetapi saya dulu sangat senang belajar terutama belajar membaca
dan berhitung. Beranjak umur 6 tahun lalu saya masuk sekolah di Taman Kanak-kanak
Ahmad Yani disekitaran daerah Cimanggis-Depok, di hari pertama saya masuk di
Taman Kanak-kanak saya sangat bingung dan sulit menyesuaikan diri harus berbuat apa
waktu itu dan ketika guru saya masuk saya sedikit takut dan menangis karna
terlihat asing bagi saya, tetapi ibu saya mulai menenagkan bahwa tidak akan
terjadi apa-apa. Seiring berjalannya waktu saya mulai senang dengan TK saya ini
karena bisa belajar dan bermain, tetapi tetap tidak bisa jauh dari ibu saya
sehingga ibu saya ikut belajar menemaniku di dalam kelas, karna peraturan TK
tersebut melarang orangtua menemani anaknya belajar dalam kelas terpaksa ibu
saya menunggu diluar, saya sempat tidak mau dan menangis waktu itu karna tidak
bisa jauh-jauh dari ibu saya. Terpaksa ibu saya menunggu diluar jendela sambil
melihat saya diluar jendela, jika ibu saya hilang dari pandangan saya maka saya
berlari keluar kelas dan menangis mencari ibu saya yang sedang duduk
beristirahat sejenak, belum sempat beristirahat ibu saya melanjutkan berdiri
dan memperhatikan saya dari luar jendela. Selama setahun ibu saya saya strap di
luar jendela kelas saya. Pada suatu pagi saat saya masuk ke kelas saya, saya
melihat meja dan kursi saya berubah warna dari merah ke kuning, dan nampaknya
teman sayalah yang menukar meja dan kursi saya, waktu itu saya menangis karna
meja dan kursi saya ditukar, dan saling berebut untuk mendapatkan meja dan
kursi berwarna merah itu, dan tidak ada yang mau mengalah akhirnya teman saya
yang lain rela menukar meja dan kursinya tersebut untuk saya. Pada saatnya test
IQ di TK saya, saya dan teman saya lari keluar sekolah tidak mau dan menangis
karna guru yg berbeda, dan akhirnya saya dan teman saya test IQ tersendiri
dengan guru yang sama. Sempat saya diundang untuk menghadiri acara siaran radio
yang di laksanakan di Radio Republik Indonesia(RRI). Prestasi saya di TK adalah
menjuarai lomba mewarnai dan mendapatkan piagam penghargaan.
Setahun
sudah masa-masa saya di Taman Kanak-kanak, dan di umur saya 7 tahun saya sudah
masuk di Sekolah Dasar yakni di SDN Sukamaju Baru 2 masih disekitaran daerah
Cimanggis-Depok. Berbanding terbalik saat saya masih di TK saya sewaktu di SD
saya sudah berani berangkat sekolah sendiri dan tanpa ditemani oleh ibu saya
karna banyak barengan dengan teman-teman saya. Tetapi tetap saja hari pertama
masuk sekolah saya masih di antar dan ditunggu ibu saya, tapi itu tidak
berlansung cukup lama. Hari demi hari saya lewatkan di sekolah dengan canda
tawa, senang rasanya bisa mempunyai banyak teman. Sewaktu di SD saya sudah gemar
bermain bola, dan saya ikut sekolah sepakbola yang ada di sekitaran dekat rumah
saya dulu. Sempat ketika sepulangnya dari pasar dengan ibu saya saat ingin
menyebrang jalan dimana waktu itu saya tidak ingin dipegangi oleh ibu saya,
saya langsung berlari meyebrang begitu saja dengan tidak melihat kanan kiri
jalan, tiba-tiba ada sebuah kendaraan berjenis Vespa yang sedang melaju cukup
kencang langsung menyerempet saya, untungnya hanya luka ringan yang saya
dapati. Waktu itu di SD saya sempat ada suntik folio dimana teman-teman saya
takut akan disuntik, tetapi saya memberanikan diri untuk disuntik pertama kali
karna di iming-imingi dengan susu milo cokelat dan ingin terlihat pemberani di
mata teman-teman perempuan saya. Sewaktu sudah menginjak bangku kelas 3 SD saya
mengikuti ekstrakulikuler pencak silat yang di adakan oleh sekolah, berbagai
macam gerakan yang saya pelajari. Sampai akhirnya sudah mengikuti berbagai
ajang lomba pencak silat, dan puncaknya tampil di depan pemerintah kota depok
saat itu. Semasa SD saya aktif dalam kegiatan-kegiatan yang diadakan sekolah,
sempat juga mengikuti kegiatan pramuka. Di masa SD saya sekolah menggunakan
sepedah dari rumah ke sekolah, tapi sempat beberapa kali berangkat sekolah naik
sepedah pulang jalan kaki karena lupa sedang membawa sepedah, sampai dirumah
saya ditanyakan dikemanakan sepedahnya sampai akhirnya saya balik lagi
kesekolah untung mengambil sepedah, untung jarak dari rumah kesekolah tidak
begitu jauh dan untungnya lagi sepedah saya tidak hilang. Juga dulu sering kali
dikelas menjatuhkan botol minum teman saya yang berada persis duduk dibelakang
saya, karena dimarahi guru saya bergegas mencari kain pel di kelas-kelas lain.
Sewaktu pelajaran olahraga disekolah saya sangat senang jika olahraganya
bermain bola kasti karena saya sempat memukul bola tersebut sampai keluar
sekolah. Istirahat sekolahpun tidak luput bermain di halaman sekolah, dan
jajanan favorit saya sewaktu SD adalah nasi uduk, cakwe dan telur gulung. Tidak
lupa dengan belajar saya juga ikut les pelajaran sekolah yang diadakan oleh
guru, saya mengikuti les matematika, ipa dan ips yang diajarkan oleh guru saya.
Pada suatu hari dimana saya sedang tertidur pulas di malam hari, dan waktu itu
sekitar jam 2 malam saya selalu terbangun dari tidur saya dan selalu membuka
hordeng jendela rumah saya. Pada saat membuka hordeng jendela rumah saya
melihat sesosok bayangan putih yang meloncat loncat yang masih belum tahu itu
apa, saya sempat mengira itu adalah ibu-ibu yang memakai mukena untuk pergi
sholat ke mesjid. Sampai saya membangunkan ibu saya utuk bertanya itu apa,
tetapi ibu saya malah menyuruh menutup hordeng tersebut. Sejak kejadian itu
saya tidak lagi berani membuka hordeng ditengah malam lagi. Keesokan harinya
saya menceritakan kejadian itu kepada teman-teman saya disekolah, dan mereka
bilang itu namanya pocong, semenjak itu saya baru tau apa itu pocong.
Sehabis ujian akhir
semester 2 di kelas 3 SD atau juga dulu disebut ulangan THB, libur kenaikkan
kelas pun tiba. Manfaatkan libur panjang saya berniat untuk disunat, ya saya
disunat saat liburan kenaikan kelas, saya memberanikan diri karna sepupu
sepantaran saya sudah terlebih dahulu disunat. Saya sempat takut akan sakit
tetapi sehabis disunat tidak begitu sakit dengan yang saya kira, 2-3 hari
berlalu tiba saatnya untuk mengganti perban untuk diganti dengan perban yang
baru, tapi ada sedikit masalah ketika ingin mengganti perban, ternyata perban
yang akan diganti menempel dan susah untuk dilepaskan, saya menangis menahan
perih dan tapi akhirnya perban tersebut bisa dilepas dengan perlahan lahan.
Saat itu saya minta sunatan saya untuk dirayakan, dan pada saat hari perayaan
tiba dimana ada sesi foto-foto dengan pengantin sunat, ketika itu giliran adik
sepupu saya yang minta foto dengan saya dan ia meminta dipangku saat difoto,
setelah itu dengan tidak sengaja tangannya menekan kemaluan saya yang masih
belum kering sehabis disunat, dan saya pun menangis dan berteriak kesakitan.
Setelah di periksa apakah baik-baik saja nampaknya sedikit berdarah pada
kemaluan saya. Akhirnya seminggu setelah itu lukanya kering dan saya bisa
beraktifitas normal kembali. Tidak lama kemudian orangtua saya memutuskan untuk
pindah rumah yang tadinya masih menumpang dirumah nenek saya selama setahun
yang sebelumnya memiliki rumah sendiri lalu dijual entah kenapa saya masih
belum tahu. Dan kami pun pindah dari Cimanggis ke Sawangan-Depok, otomatis saya
juga pasti pindah sekolah karna tidak mungkin meneruskan disekolah yang lama
karena jaraknya yang begitu jauh.
Di rumah baru saya
belum memiliki teman dan disekitaran perumahan juga masih sepi karena perumahan
baru. Hari pertama disekolah yang baru yakni di SDN Pengasinan 02 saya masih
belum bisa nyaman dilingkungan baru ini, karena masih belum ikhlas meninggalkan
sekolah saya yang lama. Seiring berjalannya waktu saya mulai beradaptasi dengan
sekolah baru saya dan dikit demi sedikit sudah mempunyai teman baru. Dan pada
suatu ketika saya dibelikan sepatu baru oleh orangtua saya dengan merk Oskosh
model Slop warna hitam, ketika saya pakai kesekolah teman-teman saya menertawai
saya karena memakai sepatu tersebut, mereka bilang saya memakai sepatu
wadon(perempuan), saya heran terhadap mereka padahal banyak teman-teman saya
disekolah saya yang lama memakai sepatu dengan model yang sama, tetapi malah
ditertawakan disekolah yang saya baru karna memakai sepatu seperti itu. Saya
sempat berfikir kalau teman-teman saya yang ini sedikit norak, oke karna tidak
mau ditertawakan saya tidak lagi memakai sepatu tersebut. Karena masih rumah
baru banyak saudara-saudara saya yang bersilahturahmi kerumah baru saya, dan
saat itu saya bermain disofa dengan sepupu-sepupu saya. Ketika lagi asik
bermain baju sepupu saya tersangkut di kaca besar yang dilapisi kayu jati rumah
saya, alhasil kaca itu menimpa saya dan sepupu saya yang lain, kepala sepupu
saya robek dan mengeluarkan darah sedangkan kepala saya hanya benjol saja karna
tertimpa kayu jatinya saja. Saya langsung menangis karna kesakitan, sedangkan
sepupu saya langsung masuk kamar mandi untuk menyiram kepalanya yang berdarah
tersebut. Kemudian suasana rumah pun menjadi keruh karna takut terjadi apa-apa,
tapi semua kembali normal sejak semuanya dibereskan. Kembali kesekolah belum
lama saya sekolah disekolah yang baru saya sudah berulah karna berantem dengan
teman saya yang bernama Deny, saya lupa sebabnya apa tetapi teman saya yang
lain membela saya, tangan saya bengkak waktu itu karna ingin memukul kepalanya
tapi meleset sehingga tangan saya terkena tembok. Tapi untungnya dari
perkelahian tersebut guru tidak ada yang tahu jadi aman tidak ada kasus oleh
sekolah, sempat izin sehari tidak sekolah karena bengkaknya tangan saya. Saya
beralasan kepada ibu saya karena terpeleset dan terjatuh sehingga menyebabkan
tangan saya bengkak. Kembali kerumah saat weekend tiba, orangtua berencana
pergi menginap dirumah pakde saya dan mengajak nenek dan tante saya. Kami pergi
dengan menggunakan mobil, kami pergi sekitar jam 9 malam dari rumah nenek saya,
didalem mobil ada saya, orangtua, nenek dan dua tante saya. Sebelum pergi
memang ban mobil ayah sayaa bocor dan menyuruh orang untuk membenarkannya,
setelah semuanya rampung tidak lupa kami berdoa dahulu agar selamat sampai
tujuan. Tetapi ketika kami sudah berada di jalan tol suasana menjadi tegang
karna ban kiri belakang mobil kami terlepas dan melewati mobil kami yang sedang
melaju cukup kencang, semua yang ada didalam mobil pun tidak berhentinya berdoa
dan istigfar agar semua tidak terjadi apa-apa, secara perlahan mobil pun melaju
pelan ke lajur kiri jalan. Akhirnya mobil pun berhenti di bahu kiri jalan,
alhamdulillah semua selamat dan tidak terjadi apa. Nampaknya ban kiri belakang
belum terpasang sampai kencang sesudahnya habis dibenarkan ketika ban tersebut
bocor. Kami terlantar di bahu kiri jalan sampai subuh menjelang dan sampai
bantuan datang, keesokan harinya ayah saya pun memarahi orang suruhannya yang
memasangkan ban tersebut. Kembali kesekolah saya sepertinya masih belum nyaman
oleh sekolah baru saya, karena banyak ketidaksamaan dengan sekolah saya yang
lama. Minat belajar saya pun semakin lama semakin menurun, dan alhasil yang
sebelumnya selalu masuk dalam 10 besar dalam peringkat kelas waktu itu sudah
tidak lagi masuk dalam peringkat 10 besar kelas. Akhirnya mulai duduk dibangku
kelas 5 saya berniat untuk masuk dalam bimbingan belajar les B.Inggris, selama
mengikuti bimbingan belajar mulai terasa maanfaatnya. Masuk di kelas 6 SD agak
sedikit mulai ada peningkatan belajar lagi karna sudah duduk di bangku kelas 6,
mulai mengikuti juga kegiatan les yang diadakan sekolah. Di kelas 6 juga saya
sudah mengerti apa itu pacaran, dan saya sempat memiliki dua pacar waktu itu
yaitu teman sekelas saya dan anak dari sekolah lain yang dimana jarak antara
sekolah kami cukup berdekatan. Kembali bermain dilingkungan sekitran rumah
dimana waktu itu sudah mulai memiliki teman, ketika teman saya mengajak saya
untuk mandi di kali saya megikutinya karna ingin mencoba pengalaman baru, dan
saya hanya bermain-main di tempat yang dangkal sedangkan teman saya
bermain-main di tempat yang cukup dalam waktu, tergoda saya pun ingin mencoba
bermain di tempat teman saya bermain. Sial lah saya tidak tahu sebelumnya bahwa
kali itu dalam saya asal mencemplungkan diri saya tentunya saya tenggalam tapi
untungnya teman saya mencoba menyelamatkan saya dan akhirnya selamatlah saya. Kembali
ke sekolah karena sudah ingin dekat dengan Ujian Akhir Sekolah belajar pun
semakin di tingkatkan.
Ujian
Akhir Sekolah pun berkahir dan menanti hasil nilai dari ujian tersebut,
harap-harap cemas menunggu hasil ujian akhir keluar karena akan menentukan
masuk atau tidaknya Sekolah Menengah Pertama Negri atau tidak. Akhirnya saya
mencoba masuk di SMPN 10 Depok ternyata saya tidak di terima, lalu saya mencoba
daftar di sekolah lain yakni di SMPN 14 Depok, ternyata saya diteima di SMP
tersebut tetapi tidak di izinkan oleh ibu saya karena terlalu jauh dengan rumah
dan sulit mencari kendaraan yang menuju arah SMP tersebut. Akhirnya saya
mendaftar di sekolah Swasta Islam yang ada di sekitaran Sawangan-Depok tepatnya
di SMP Islamiyah. Saat masih duduk di kelas 1 perilaku saya di sekolah masih
biasa-biasa saja, tetapi semenjak duduk di kelas 2 SMP kebandelan saya mulai
keluar, dari bolos sekolah selama 2 minggu full sampai kasus merokok di
sekolah, mengecat rambut dengan cat rambut berwarna dan kasus tawuran. Orangtua
pun di panggil dari pihak sekolah untuk menyelesaikan masalah tersebut, setelah
itu saya mulai sadar dengan kelakuan saya, saya pun sudah berjanji dengan diri
saya untuk tidak mengulangi perbuatan tersebut. Sudah duduk dibangku kelas 3
SMP saya pun sudah tidak mengulangi lagi hal-hal yang merugikan diri saya.
Kelulusan dari Sekolah
Menengah Pertama, saya pun merayakannya dengan mencoret coret baju dengan pilok
dengan teman-teman saya, itu pun dilakukan dengan mengumpat-ngumpat karena jika
ketahuan dengan pihak sekolah maka akan di ancam tidak mendapatkan ijazah SMP. Di
sela-sela liburan saya sambil mencari-cari Sekolah Menengah Atas, pertama saya
mencoba mendaftar di SMAN 5 Depok tetapi saya tidak di terima di sekolah
tersebut, lalu saya mencoba lagi mendaftar di SMAN lain saya mendaftar di SMAN
6 Depok, teatapi saya juga tidak di terima di sekolah tersebut. Karena sudah
mepet dengan di mulainya ajaran baru, saya akhirnya mendaftar di SMA unggulan
swasta yang ada di Depok tepatnya saya masuk sekolah di SMA Bintara Depok. Saya
senang sekolah disini karena mempunyai teman-teman yang asik, namun baru kelas
1 SMA saya sudah dapat masalah dari kasus merokok dikelas sampai kasus
coret-coret baju dengan gambar-gambar tidak wajar. Tetapi untungnya tidak
sampai dipanggil orangtua hanya orangtua menelfon ke sekolah, tapi saya tidak
menyuruh orangtua saya untuk menelfon tapi saya menyuruh orang lain untuk
menelfon ke sekolah. Kasus lain yang saya lakukan di kelas 1 SMA adalah bolos
pelajaran, saya juga mengajak teman saya untuk ikut bolos pelajaran kimia di
waktu itu, kami menunggu di Musollah sekolah saya sampai pelajaran selesai.
Karena takut ketahuan kami pun memutuskan untuk sholat dan kebetulan saat itu
sudah memasuki waktu sholat Dzuhur, kami sama-sama berdoa agar tidak ketahuan
oleh guru. Bel sekolah pun berbunyi menunjukkan kalau sudah waktunya pulang,
tapi naas guru kimia kami menyamperi kami berdua di Mushollah, akhirnya saya
dan teman saya pun di giring untuk memasuki ruang guru. Kemudian kami pun di
marahi oleh guru tersebut, sebagai hukumannya kami disuruh membuat tulisan
perjanjian di kertas folio sebanyak 3 buah kertas folio dengan tulisan ‘saya
berjanji tidak akan bolos pelajaran kimia lagi’. Saat di kelas 2 SMA saya juga
sempat bikin kasus, sesudah waktu istirahat selesai tapi saya dan kedua teman
saya tidak segera masuk ke kelas karna masih menghabiskan makan dikantin
sekolah sedangkan guru pun sudah masuk ke kelas untuk memulai pelajaran lagi.
Saya dan kedua teman saya pun terlambat masuk selama 15menit, tetapi saya sudah
tidak di izinkan masuk lagi, kami pun disuruh menunggu di depan kelas hingga
pelajaran selesai, tetapi kami membangkang kami memilih untuk menunggu di
tribun sekolah. Selama menunggu di tribun kami pun bercanda-canda, tetapi ada
satu bercandaan teman saya yang saya tidak suka, sudah saya peringatkan tapi
dia masih terus menerus bercanda seperti itu akhirnya saya emosi dan memukul
teman saya itu dan terjadilah perkelahian saya dan teman saya itu di tribun
sekolah kami. Tetapi tiba-tiba guru kami keluar dari kelas kami dan melihat
perkelahian saya dan teman saya, di giring lagi lah saya ke ruang guru,
dimarahi tapi untungnya tidak ada hukuman buat saya dan teman saya. Sesudah kejadian itu selama kelas 2 SMA saya
tidak ada kasus lagi. Sewaktu ulangtahun sekolah saya sempat mengisi acara
dengan bermain musik dimana saya bermain Bass dan sambil bernyanyi waktu itu,
saya tampil percaya diri karena sangat senang karena bisa dilihat oleh para
murid-murid perempuan sekolah saya. Sekolah saya pun mengadakan acara LDK untuk
murid-murid untuk mengikutinya, tapi saya dan banyak teman saya yang tidak
berminat untuk ikut, tetapi ada panggilan dari guru kesiswaan saya untuk saya
dan teman-teman saya, tapi saya sempat berfikir kasus apa yang telah dibuat
oleh saya dan teman-teman saya, dan yang di panggil hanya orang-orang tertentu
yang sering membuat kasus di sekolah. Ternyata kami semua di panggil untuk
suruh mengikuti acara LDK tersebut karena di maksudkan untuk mengurangi
perilaku kebandelan kami, kami semua pun di paksa untuk mengikuti acara
tersebut karena jika tetap tidak mau ikut akan di hukum di jemur dibawah
teriknya sinar matahari. Sebagian dari kami pun akhirnya mengikuti acara
tersebut termasuk saya di dalamny, kegiatan tersebut dilaksanakan selama 3 hari
di markas TNI Angkatan Darat di kawasan Cilodong. Selama mengikuti kegiatan
tersebut kami di ajarkan oleh pembimbing dari TNI tersebut, kami diajarkan
untuk disiplin, tanggung jawab dan masih banyak lagi, dimana pada suatu malam
saat masih tertidur pulas didalam tenda penginapan tiba-tiba suara sirine pun
berbunyi, lantas kami pun terbangun dan disuruh bergegas untuk memakai pakaian
yang sudah disiapkan lalu di tengah dinginnya malam kamipun disuruh berbaris
ditengah lapangan. Kemudian kami pun mengikuti jurit malam dimana kami disuruh
memutari kawasan setempat dengan berbagai rintangan dan gangguan-gangguan. 3
hari pun berlalu sesudah mengikuti acara kegiatan LDK tersebut, banyak
pembelajaran yang bisa di ambil dari kegiatan tersebut. Lepas dari kegiatan
tersebut saya pun langsung terjatuh sakit karena kelelahan dan penyakit
kambuhan saya kambuh, saya pun izin seminggu untuk tidak masuk sekolah. Memasuki
bangku kelas 3 SMA perilaku bandel saya pun sudah berkurang, tetapi di bangku
kelas 3 saya sering terlambat masuk sekolah dengan berbagai macam alasan.
Kurang lebih sudah 15 kali saya terlambat masuk sekolah, berbagai macam hukuman
terlambat masuk sekolah pun saya sudah rasakan dari masuk ruang isolasi yang di
dalamnya saya harus bikin tulisan perjanjian sampai menyalin tulisan Arab dari
surat-surat yang ada di Juz Am’ma, latihan baris berbaris, push up, skot jam,
berlari memutari lapangan sebanyak 20 kali, jalan jongkot, menjadi petugas
upacara sampai tidak boleh masuk atau di pulangkan lagi kerumah. Tetapi saat
memasuki semester 2 di kelas 3 SMA sudah tidak ada hukuman lagi bagi yang
terlambat karena harus konsentrasi belajar, tapi jika terlambat 3 kali
berturut-turut maka akan langsung dapat surat panggilan orangtua. Acara tahunan
khusus murid-murid kelas 3 wajib mengikuti acara Study Tour yang dimana akan
dilaksanakan di Bali-Yogyakarta-Bandung, kegiatan tersebut berlangsung selama
seminggu. 2 hari perjalanan dengan menggunakan bis dari Jakarta-Bali, kegiatan
belajar sambil jalan-jalan dimana saya mempelajari kebudayaan-kebudayaan yang
ada disana untuk dibikin menjadi laporan akhir. Sewaktu kembali dari tempat
kunjungan ke hotel, waktu berjalan di lobby hotel saya memberi tahu teman saya
bahwa ada kamar yang di sewa turis asing, lalu saya dan teman saya berniat
untuk mengintip turis asing tersebut dari jendela yang kebetulan jendela
tersebut tidak ditutup, sangat terkejut ternyata turis asing tersebut baru saja
selesai mandi dan sedang mengelapi tubuhnya dengan handuk, otomatis saya dan
teman saya pun melihat turis tersebut sedang tidak berpakaian. Kemudian
teman-teman saya yang lain tahu dan ikut mengintip turis tersebut, karena
banyaknya yang melihat dan suasana menjadi berisik akhirnya turis tersebut tahu
lalu kami semua lari terbirit-birit untung meninggalkan tempat tersebut. Saya
dan teman-teman saya juga pernah keluar diam-diam tanpa sepengetahuan guru saya
untuk menikmati udara malam kota Bali, kami keluar sampai larut malam. Setelah
itu saya dan teman-teman saya pun berniat untuk kembali ke hotel, sesampainya
di depan hotel kami pun melihat guru-guru kami berada di lobby hotel dan kami
semua pun panik, dan kami semua pun berjalan diam-diam melewati guru kami dan
ternyata guru kami menyadari keberadaan kami dan kami semua pun dipanggil.
Setelah itu kami semua pun di marahi dan di hukum untuk berenang di kolam
renang hotel di tengah dinginnya malam. Seminggu sudah saya di Bali, banyak
kenangan dan cerita selama berada disana. Pada saat SMA saya mulai menyukai
acara sepakbola dan saya tertarik dengan satu club yang berasal dari kota
London Inggris yaitu Arsenal dan saya mulai mengikuti komunitas yang ada di
Depok yakni AIS Depok atau Arsenal Indonesia Suppoter dan saya juga mengikuti
komunitas sepedah fixie yang bernama Munafix atau Mutar-mutar Naik Fixie. Pada
saat SMA juga saya pernah mengikuti 2
turnament futsal se-SMA jabodetabek yaitu turnament PsychoSport yang di
adakan oleh Universitas Pancalisa dan di selenggarakan di tempat yang sama,
kemudian turnament Piastro yang di adakan oleh Universitas Indonesia yang di
selenggarakan di Bulungan-Jaksel, saat turnament Piastro bertepatan dengan
ulangtahun saya dan saya telah menyiapkan selebrasi di kaos saya dengan tulisan
angka ulangtahun saya, tetapi saat itu saya tidak menyetak gol dan selebrasi
pun saya tidak jadi lakukan. Akhirnya beberapa bulan kemudian Ujian Akhir
Sekolah pun tiba, 4 hari yang menentukan masa depan pun dimulai. Setelah 4 hari
selesai rasa takut dan cemas pun mulai muncul dan saya menjadi bahan taruhan
teman saya dari hasil kelulusan tersebut. Akhirnya pengumuman kelulusan pun
tiba, rasa cemas yang teramat mulai saya rasakan saat itu, saya pergi ke
sekolah untuk mendengar hasil kelulusan, sesampainya disekolah dan mendengar
hasil kelulusan ternyata guru saya mengatakan ada beberapa murid yang tidak
lulus saat itu di antaranya 7 orang dari kelas IPS dan 5 orang dari kelas IPA.
Saya mulai panik karena takut ada nama saya diantara orang yang tidak lulus
tersebut, ternyata itu hanya rekayasa dan guru saya mengatakan sekolah tersebut
dengan kelulusan 100%, rasa haru dan bahagia pun saya rasa kan. Untuk merayakan
kelulusan saya dan teman-teman saya berencana untuk melakukan aksi
coret-coretan, aksi coret-coretan tersebut dilakukan di tempat tersembunyi agar
tidak diketahui oleh guru-guru saya, karena jika ketahuan akan di beri sanksi
tidak mendapatkan ijazah SMA. Setelah lulus dari SMA libur panjang
berbulan-bulan tiba, lama-lama saya mulai jenuh dengan liburan tersebut karena
hanya berdiam diri dirumah saja tetapi sesekali saya pergi untuk berRefreshing
untuk menghilangkan kebosanan. Namun waktu itu sempat ada sedikit masalah saat saya
menjalani liburan saya yaitu saya kesal dengan seorang teman karena ada sedikit
masalah, rasa kesal itu semakin menjadi akhirnya saya menemui teman saya
tersebut dan akhirnya saya menyelesaikan masalah tersebut dengan kekerasan dan
sampai saat ini pun saya dengan teman saya tersebut tidak saling memaafkan.
Hampir selesai masa-masa liburan saya setelah lulus dari SMA dan saya
memutuskan untuk melanjutkan ke sekolah yang lebih tinggi lagi, saya mencari
Universitas-universitas Negeri unggulan. Saya mencoba ikut program SMPTN dan
saya memilih 2 Universitas yaitu Universitas Indonesia dan Universitas Diponogoro,
saya mendapat tempat ujian di Universitas Negeri Jakarta, setelah ujian hari
pertama selesai saya pun menginap di rumah nenek teman saya karena agar dekat
menuju tempat ujiannya. Sesudah sampai di rumah tersebut saya mendapat telfon dari
ayah saya memberi tahu bahwa ibu saya pulang ke kampung halamannya karena
mendapat kabar ayah dari ibu saya meninggal dunia, ibu saya tidak memberitahu
saya sebelumnya karena tidak mau menggagu konsentrasi belajar saya untuk
mengikuti SNMPTN, perasaan saya sangat sedih pada waktu itu dan tiba-tiba saya
langsung terjatuh sakit. Saya memutuskan untuk pulang kerumah dan beristirahat
dirumah saja, saat itu cuaca sedang hujan deras tapi saya ingin tetap pulang
dan menerobos hujan tersebut dimana
ketika itu kondisi saya sedang kurang sehat. Keesokan harinya saya memutuskan
berangkat ujian SNMPTN dari rumah dengan kondisi saya yang masih kurang sehat.
Ujian masuk Perguruan Tinggi Negeri pun usai, dan saya menanti hasil dari ujian
tersebut, setelah hasilnya keluar ternyata saya tidak di terima di 2
Universitas Negeri tersebut tentunya perasaan saya sangat kecewa. Akhirnya saya
memutuskan untuk masuk di Universitas Gunadarma dimana saya mengambil jurusan
Psikologi, pada umumnya biasanya di Universitas mengadakan ospek tetapi saya
tidak mengikuti ospek dari Universitas saya karena saya tidak mau botak
dan saat itu juga bertepatan dengan
bulan puasa. Pada saat saya masih semester 1 saya sempat mengikuti acara yang
diadakan oleh salah satu stasiun TV swasta yang ada di Indonesia yaitu acara
Super Deal 2 Milyar bersama komunitas saya yang ada di Depok. Semester 1 sudah
saya jalani yang dimana saat itu saya duduk dikelas 1PA03 dan pada saat itu IP
saya belum cukup memuaskan, tetapi semenjak semester 2 dimana saat itu saya
sudah mendapatkan pacar baru dan kebutalan pacar saya sekelas dengan saya. Saya
mulai rajin kuliah dan pada akhir semester 2 IP saya lebih baik dari semester 1
tetapi itu juga belum cukup memuaskan bagi saya. Sampai saat ini saya masih
semester 3 dan duduk di kelas 2PA07. Di
bangku perkuliahan saya juga sempat mengikuti turnamnet futsal yang di adakan
dari Universitas Gunadarma yang dinamakan turnament Lipsi dan Cicak Gundar. Dari
semenjak dulu dari SD, SMP, SMA sampai sekarang duduk di bangku perkuliahan
saya dikenal sebagai pribadi yang lucu, cuek dan saya mempunyai rasa
solidaritas yang tinggi terhadap teman-teman saya, namun pada saat duduk di
bangku perkuliahan saya sempat merasa di kucilkan oleh teman-teman saya karena
saya merasa sering di abaikan oleh teman-teman saya, sempat saya bertanya pada
teman-teman saya mengapa saya di kucilkan dan mendengar jawaban dari
teman-teman saya ternyata itu hanya perasaan saya saja. Berbeda lagi jika saya
berada di dalam lingkungan keluarga, saya lebih dikenal dengan pribadi yang
suka berganti-ganti pacar(playboy), pendiem, penurut, pemalu, ganteng, pintar
merawat diri, namun terkadang saya suka membantah perintah orangtua.
Reno Andrian Kurnia
3PA07
15511979